Definisi Memasak
Pengertian
memasak adalah menghantarkan panas ke dalam makanan atau proses pemanasan bahan
makanan. Dengan demikian proses memasak hanya terjadi selama panas atau terapan
pada suatu bahan makanan sedang berlangsung.
Tujuan memasak :
· Meningkatkan penampilan masakan yang dimasak
· Memperbaiki tekstur
· Membuat makanan matang agar lebih mudah dicerna
· Membuat makanan matang agar aman untuk di konsumsi
· Mematikan bakteri
Teknik memasak dibedakan
menjadi 2 yaitu :
a. Teknik memasak basah
Metode
memasak ini dikelompokkan dalam beberapa teknik yang menggunakan bahan dasar
cairan untuk mematangkannya. Cairan yang digunakan juga bervariasi seperti
susu, air, kaldu atau anggur. Dalam teknik ini suhu air tidak pernah lebih dari
suhu didih. Yang termasuk teknik ini adalah merebus, poaching, braising,
stewing, simmering, steaming dll.
b. Teknik memasak kering
Dalam
teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya. Karena
tidak adanya air maka panasnya bias lebih tinggi disbanding teknik basah. Yang
termasuk jenis ini adalah deep frying, shallow frying, baking, grilling, sauté,
roasting.
Perbedaan
alat yang dipakai untuk memasak antara keduanya sangat berbeda, begitu pula
dengan temperaturnya. Untuk membedakan antara keduannya bisa dilihat antara
chip potato dalam minyak bersuhu 180 derajat celcius dengan kentang rebus yang
direbus dalam suhu 100 derajat celcius.
Teknik Memasak Pemanasan
Basah
Boiling
adalah memasak bahan makanan dalam air mendidih 100 drajat celcius. Cairan yang
digunakan saat melakukan teknik boiling tidak mesti air yang direbus, namun
bisa juga menggunakan kaldu, santan atau susu. Untuk menghemat energi dalam
proses boiling, tutup wadah saat merebus air hingga mendidih, lalu buka tutup
wadah dan masukan bahan makanan setelah air mendidih. Hal tersebut bertujuan
untuk menghemat energi, menjaga tekstur, warna dan rasa bahan makanan, serta
membuat waktu merebus jadi lebih cepat. Bahan makanan yang biasanya diolah
dengan cara boiling adalah sayuran, umbi-umbian, lobak, daging merah, daging
unggas dan sebagainya.
2.
Simmering
Simmering
adalah teknik merebus menggunakan api kecil. Takaran air tidak lebih banyak
dari takaran bahan makanan, bisa juga menggunakan bahan makanan cair, seperti
sauce yang dididihkan. Teknik merebus ini berbeda dengan boiling yang hanya
memerlukan waktu sebentar, simmering butuh waktu yang cukup lama dalam merebus.
Teknik memasak ini biasanya digunakan untuk merebus daging, merebus tulang,
membuat kaldu, membuat semur, soto atau rawon.
3.
Poaching
Poaching
adalah teknik merebus dengan menggunakan api yang kecil, suhu air rebusan
antara 83-95 derajat celcius. Teknik poaching memakan waktu yang lebih lama.
Bertujuan agar bahan makanan yang direbus tidak mudah hancur karena biasanya
bahan makanan yang digunakan bertekstur lunak. Jumlah air yang digunakan tidak
sebanyak saat merebus dengan teknik boiling, air cukup menutupi bahan makanan
yang direbus saja. Agar proses poaching lebih sempurna, gunakan ukuran panci
yang tidak terlalu besar, sehingga tidak memerlukan banyak air, dan bisa matang
lebih cepat dengan menggunakan api kecil. Bahan makanan yang biasanya diolah
dengan teknik poaching adalah daging, otak, telur, ikan, unggas dan
buah-buahan.
4.
Blanching
Blanching
adalah teknik merebus dengan cara yang agak berbeda dari biasanya. Bahan
makanan yang hendak direbus dicelupkan dalam air mendidih yang diberi sedikit
garam, dalam waktu singkat. Setelah dicelupkan dalam air mendidih, bahan
makanan tadi disiram dengan air dingin untuk menghentikan proses pemanasan
bahan makanan yang terlalu lama. Selain menggunakan air, blanching juga bisa
menggunakan minyak mendidih. Tujuan blanching adalah membuang kotoran pada
bahan makanan, membersihkan atau membuang kulit bagian luar, memasak bahan
makanan setengah matang atau melindungi lapisan luar bahan makanan sebelum
diolah. Bahan makanan yang biasa direbus dengan teknik blanching adalah
sayuran, tomat, daging atau tulang.
5.
Stewing
Stewing
atau menyetup adalah teknik memasak makanan menggunakan cairan yang tidak
terlalu banyak, proses menyetup ini dilakukan secara perlahan dengan tujuan
aroma bahan makanan keluar dengan sempurna dan bahan makanan lebih lunak.
Cairan yang digunakan bisa berupa kaldu, sauce, santan, susu atau bumbu kental
yang sudah ditumis terlebih dahulu. Proses stewing biasanya dilakukan saat
mengolah gulai, opor ayam, irish stew dan brown lamb stew.
6.
Au
Bain Marie
Teknik
memasak Au Bain Marie dikenal juga dengan mengetim. Teknik memasak ini biasanya
menggunakan dua panci sekaligus, panci yang satu berukuran cukup besar dan
panci satunya berukuran lebih kecil. Panci dengan ukuran lebih besar dipakai
untuk merebus air hingga mendidih, lalu panci yang lebih kecil diletakan diatas
panci besar. Biasanya dilakukan untuk membuat nasi tim atau untuk melelehkan
cokelat dan mentega.
7.
Steaming
Teknik
memasak yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Memasak
steaming atau dikenal juga dengan mengukus. Proses mematangkan bahan makanan
menggunakan uap air secara langsung. Dalam mengukus biasanya ada beberapa alat
khusus yang digunakan seperti risopan, dandang, kukusan, langseng, soblugan
atau klakat. Teknik memasak panas basah ini cenderung lebih sehat daripada teknik
lainnya karena nutrisi pada bahan makanan khususnya sayuran akan lebih terjaga
dan kemungkinan makan hangus jauh lebih kecil. Hidangan yang biasanya diproses
dengan cara mengukus adalah, nasi, puding, bolu, kue basah, sayuran, dan
sebagainya.
Teknik
Memasak Pemanasan Kering
1.
Baking
Baking
atau memanggang, proses memasak ini menggunakan oven listrik ataupun oven
kompor sebagai sumber panas dalam mematangkan hidangan. Suhu oven akan diatur
sesuai kebutuhan, setiap jenis masakan membutuhkan lama dan suhu panggang yang
berbeda. Secara umum tidak ada penambahkan air atau minyak dalam proses baking.
Macam-macam hidangan yang biasa diolah dengan cara memanggang adalah roti,
pastry, cake, cookies, dan sebagainya.
2.
Grilling
Grilling
atau membakar atau memanggang dengan api langsung. Perbedaannya dengan baking
adalah, grilling menggunakan panas api langsung dan lebih tinggi. Sumber api
diletakkan tepat di bawah bahan makanan yang hendak dimatangkan. Alat yang
digunakan adalah grill, yaitu wadah untuk meletakan bahan makanan yang hendak
dibakar, alat ini dilengkapi jeruji kawat untuk menghantarkan panas dari api ke
bahan makanan. Bahan makanan yang biasanya diolah dengan grilling adalah daging
merah, daging cincang, ikan dan daging unggas.
3.
Roasting
Roasting
adalah teknik memasak dengan cara memanggang bahan makanan yang hendak
dimatangkan dengan menggunakan lemak atau minyak yang berasal dari bahan
makanan itu sendiri. Biasanya bahan makanan yang diolah dengan cara roasting
berukuran besar dan menggunakan oven tertutup atau menggunakan roasting pan dengan
sumber panas langsung dari api. Bahan makanan yang diolah dengan teknik
roasting di antaranya daging merah atau daging unggas.
4.
Sauteing
Sauteing
atau lebih dikenal dengan menumis. Cukup banyak hidangan khas Nusantara yang diolah dengan cara menumis. Bahan
makanan yang hendak diolah biasanya dipotong-potong dalam ukuran kecil terlebih
dulu, ditambahkan dengan sedikit sauce, cream, minyak, mentega atau tidak sama
sekali, karena beberapa bahan makanan yang ditumis akan mengeluarkan minyak
atau lemak sendiri dalam proses pematangannya. Bahan makanan yang biasanya
diolah dengan cara menumis adalah daging, sayuran, kacang-kacangan, dan
sebagainya.
5.
Pan
Frying
Pan
frying salah satu teknik menggoreng dengan sedikit minyak, hanya untuk melumasi
wajan saat memasak, wajan yang digunakan cenderung datar. Karena hanya
menggunakan minyak sedikit dalam proses pan frying bahan masakan yang digoreng
perlu dibalik-balik sesekali agar matangnya merata. Makanan yang diolah dengan
teknik pan frying di antaranya burger dan martabak telur.
6.
Shallow
Frying
Shallow
Frying adalah teknik memasak dengan menggunakan minyak hanya kira-kira setengah
tinggi bahan makanan yang hendak dimatangkan. Makanan yang digoreng perlu
dibolak-balik beberapa kali agar matangnya merata. Makanan yang diolah dengan
teknik shallow frying di antaranya ikan, daging, perkedel, tempe goreng, dan
sebagainya.
7.
Deep
Frying
Deep
frying adalah teknik memasak yang menggunakan minyak sangat banyak, hingga
bahan makanan yang hendak dimatangkan benar-benar terendam minyak panas. Untuk
hasil yang sempurna deep frying biasanya menggunakan alat bernama deep fryer yaitu
wadah yang dilengkapi keranjang peniris minyak dan pengatur suhu masakan.
Makanan yang diolah dengan teknik ini di antaranya ayam goreng tepung, pisang
goreng kremes, kerupuk, kentang goreng dan sebagainya.
3 komentar:
yummy...
sipz ...
www.fajaragung.com
cukup bermanfaat dan sangat berterima ksaih untuk materi nya dalam menjalani UKK
Posting Komentar